Pancasila merupakan pondasi hidup bangsa sekaligus sebagai dasar negara Republik Indonesia. Pancasila memiliki lambang yakni burung garuda yang bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika” atau berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
Dilansir BPIP, https://www.rs-import.com/ Jumlah bulu Garuda Pancasila ini sebagai lambang Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Berikut pernjelasan lambang Garuda Pancasila yang memiliki nilai dan arti kemerdekaan.
Jumlah bulu di leher burung garuda sebanyak 45 helai yang melambangkan tahun kemerdekaan. Selanjutnya, 17 helai bulu pada masing-masing sayap burung garuda melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia.
Lalu, bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor yang berjumlah 19 helai melambangkan tahun kemerdekaan yakni 1945. Sedangkan bulu ekor yang berjumlah 8 helai, melambangkan bulan kemerdekaan yaitu Agustus (bulan ke-8).
Nilai-Nilai Pancasila
• Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa: bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
• Nilai-nilai yang terkandung dalam sila sila kemanusiaan yang adil dan beradab: bangsa Indonesia sadar bahwa manusia memiliki martabat dan derajat yang sama sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
• Nilai-nilai yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia: usaha ke arah bersatu untuk membina nasionalisme dalam negara Indonesia.
• Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: dalam sistem pemerintahan di Indonesia kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
• Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: bangsa Indonesia menyadari bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Butir-butir Pancasila yang mengandung nilai-nilai kebaikan ini hendaknya diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Perwujudan dari nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila juga dapat dilaksanakan di kehidupan sehari-hari, seperti dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, hingga berbangsa dan bernegara.